Rabu, 12 Desember 2012

waspadai yahudi

Waspadai Bangsa Yahudi
Permasalahan Palestina, Yahudi dan Israel, tidak pernah usang untuk
dibahas. Sekalipun media massa di Indonesia pada umumnya sudah tidak
musim lagi, tetapi sebenarnya masalah ini tetap up to date. Karena
itulah kami membahas masalah ini. Tujuannya adalah untuk memotivasi
umat Islam, bahwa pada akhirnya Islam-lah yang akan menang. Tetapi
tulisan ini bukan untuk membangun mimpi-mimpi indah tentang
kejayaan ummat Islam dimasa mendatang, hanya dengan berpangku
tangan. Bukan pula untuk membakar semangat emosional kita, sehingga
tergerak melakukan tindakan-tindakan yang melenceng dari yang
disyari’atkan.
Pertarungan kita dengan Yahudi adalah pertarungan eksitensi, bukan
persengketaan perbatasan.
Musuh-musuh Islam dan pengikut-pengikutnya yang bodoh terus
berupaya membentuk opini bahwa hakikat pertarungan dengan Yahudi
adalah sebatas pertarungan memperebutkan wilayah, konflik
perbatasan, persoalan pengungsi dan persoalan air. Dan bahwa
persengketaan ini bisa berakhir dengan (diciptakannya suasana hidup)
berdampingan secara damai, saling tukar pengungsi, perbaikan tingkat
hidup masing-masing, penempatan wilayah tinggal mereka secara
terpisah-pisah, dan mendirikan sebuah negara sekuler kecil yang lemah
dibawah tekanan ujung-ujung tombak zionisme, yang kesemua itu
malah menjadi pagar-pagar pengaman bagi negara zionis.
Mereka semua tidak mengerti bahwa pertarungan kita dengan Yahudi
adalah pertarungan lama, semenjak berdirinya negara Islam di Madinah
dibawah kepemimpinan utusan Allah bagi seluruh manusia, yaitu
Muhammad .
Allah telah menceritakan kepada kita hakikat kedengkian dan
permusuhan orang-orang Yahudi kepada Umat Islam dan Umat Tauhid
(dalam firman-Nya) :
   


  %$ & ' 

  ! " #

"Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras
permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang
Yahudi dan orang-orang Musyrik ...” [Al-Maidah : 82]
Perhatikan, bagaimana Allah menyebutkan permusuhan orang-orang
Yahudi terlebih dahulu, baru kemudian permusuhan orang-orang
musyrik, padahal kekafiran merupakan satu agama, namun tingkat
2 | Waspadai Yahudi
permusuhan mereka terhadap umat Muhammad berbeda-beda. Allah
berfirman :


   
,' #
- . # + )# / 01 2 ( ' )* &' + '

"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu
hingga mengikuti agama mereka" [Al-Baqarah: 120]
Sejak tarikan nafas umat Islam pertama dalam Islam, orang-orang
Yahudi sudah melancarkan permusuhannya kepada umat Islam dan
kepada Nabi Muhammad . Nabi tidak pernah aman dari ganguan
bangsa Yahudi itu sendiri. Mereka pernah melakukan percobaan
pembunuhan terhadap beliau sebanyak tiga kali.
a) Pertama, percobaan pembunuhan dengan menjatuhkan batu
penggiling gandum di kepala Rasulullah .
b) Kedua, ketika mereka meletakkan racun dalam daging kambing
yang diperuntukkan bagi Nabi .
c) Ketiga, ketika Labid bin A'sham al-Yahudi -la'natullah 'alaihmenyihirnya.
Lihatlah (kini) bangsa barat, ternyata selalu membekali orang-orang
Yahudi dengan senjata-senjata penghancur yang tak tanggung-tanggung,
supaya dapat digunakan untuk membunuh anak-anak, para wanita dan
orang-orang tua muslim bangsa Palestina. Di sisi lain mereka menutupi
kejahatan orang-orang Yahudi dengan isu terorisme, Demokrasi, HAM,
serta propaganda-propaganda yang dapat meracuni dan menina bobokan
umat.
• Belumkah kaum Muslimin menyadari bahwa pertarungan kita
dengan kaum Yahudi adalah pertarungan aqidah, pertarungan
budaya, pertarungan peradaban, pertarungan eksistensi dan
pertarungan identitas ?
• Bukankah kaum Yahudi membakar masjid Al-Aqsha, bukankah
mereka menggali lobang-lobang di bawahnya supaya bangunan itu
runtuh ?
• Bukankah mereka membantai kaum Muslimin ketika tengah
bersujud pada bulan Ramadhan di masjidnya nabi Ibrahim Al-
Khalil itu ?
• Bukankah mereka merobek-robek perut wanita hamil, membantai
anak-anak balita serta membumi hanguskan segalanya, baik yang
hijau basah maupun yang kering kerontang?
• Bukankah bangsa Yahudi telah menjadikan masid-masjid di
Palestina sebagai toko-toko minuman keras dan tempat-tempat
perjudian?
• Bukankah mereka juga menjadikan sebagian masjid itu sebagai
kandang-kandang ternak dan tempat pembuangan sampah?
• Apakah setelah itu semua, lalu dikatakan bahwa pertarungan kita
melawan Yahudi sekedar pertarungan memperebutkan tanah
3 | Waspadai Yahudi
perbatasan yang penyelesainnya adalah dengan mendirikan
sebuah negari kecil Palestina dengan ibukotanya Al-Quds As-
Syarief, sebuah negeri yang -menurut anggapan mereka- mampu
menghimpun pemeluk tiga agama sekaligus untuk hidup
berdampingan?
• Apakah mereka tidak memahami bahwa agama yang ada di sisi
Allah hanyalah Islam?
• Ataukah mereka tidak memahami bahwa Ibrahim berlepas diri
dari kemusyrikan dan paganisme kaum Yahudi dan Nashrani?
Allah berfirman:
! %
34 '5
  6 / ! % ' 7
8 9 &'2 9
8 , : &'; < ! %

= % & >' 4
   

"Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nashrani,
akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi Islam (menyerahkan diri
kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia dari golongan orang-orang
musyrik". [Ali Imran : 67]
Sesungguhnya penyelesaian (satu-satunya) yang bangsa Yahudi sendiri
sudah memahaminya adalah (penyelesaian melalui) jihad -yang sesuai
persyaratan- dalam rangka menjunjung tinggi kalimat Allah.
Orang-orang Yahudi tidak menghendaki perdamaian, yang dikehendaki
adalah menyerah (takluk)nya umat ini. Yang dikehendaki adalah ruku'
dan merendahnya umat ini kepada Yahudi serta hapusnya bahasa jihad
dari kaum Muslimin. Supaya mereka menjadi budak, buruh serta orangorang
upahan kaum Yahudi, sehingga dapat dipukul dengan sandal atau
dihajar dengan cambuk menurut kehendaknya.
Sungguh konflik sejati antara kita dengan bangsa Yahudi tidak akan
berakhir dengan berdirinya sebuah negara kecil yang tidak mengangkat
syi'ar Islam dan tidak (pula) menegakkan syari'at Islam. Bagaimana
mungkin konflik itu akan berakhir, sedangkan seorang Muslim dalam
shalatnya setiap sehari semalam membaca sebanyak tujuh belas kali
(kalimat) :
=
? @

,' ' A @ B' 4
    & 'C
"Bukan jalannya orang-orang yang dimurkai Allah (yaitu orang-orang
Yahudi) dan bukan pula jalannya orang-orang sesat (orang-orang
Nashrani)".
Orang-orang yang dimurkai dalam ayat di atas adalah orang-orang
Yahudi. Sedangkan orang-orang sesat adalah orang-orang Nashrani,
menurut kesepakatan para ‘ulama Tafsir hingga hari kiamat.
4 | Waspadai Yahudi
Pertempuran dahsyat yang akan memusnahkan orang-orang Yahudi
hingga orang terakhir pasti akan terjadi kelak. Yaitu pertempuran atas
dasar Iman, pertempuran yang merupakan peribadatan kepada Allah.
Sebagaimana yang disebutkan dalam sabda Rasulullah :
)D # / !' 4 '5 4   
', $ #    E F '    
!' 4 '5 4   
G + E ) # / $H 5
I' $E + J
& " >
& " K   
L 1 '
 MN : & " >
'  & " K
    R$ ' E$ F , '
    O .# P'
'
W 9 \ F X &' B
    J < .W     # X    F R Y # F Z6     V N ' : ! U .' ! , 5'

'
    & "
"Tidak akan terjadi hari kiamat sebelum kaum muslimin memerangi
orang-orang Yahudi. Kemudian kaum muslimin akan membunuh mereka
sampai orang Yahudi bersembunyi dibalik batu atau pohon. Maka batu
(atau pohon) itu berkata; "Wahai Muslim, wahai hamba Allah, ini di
belakangku ada orang Yahudi, kemarilah lalu bunuhlah ia". Kecuali
pohon Gharqad, sesungguhnya Gharqad adalah pohon kaum Yahudi"
(Riwayat Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah )
Dalam hadits diatas terdapat dua petunjuk manhaji (yang bersifat
ajaran) yang paling menonjol, yaitu:
Pertama; Berkaitan dengan awalnya, yaitu Ini merupakan janji yang
benar dari seorang Nabi yang tidak pernah berkata berdasarkan hawa
nafsu. Janji tersebut menegaskan hakikat permusuhan (kaum Muslimin)
dengan orang Yahudi. Tidak sebagaimana opini yang dibentuk oleh
media-media massa yang sesat . Dan hadits ini memberi petunjuk bahwa
masa depan adalah milik kaum muslimin –bi idznillah-.
Kedua; berkaitan dengan akhirnya, yaitu sabda Nabi ketika
menceritakan pohon atau batu: “Wahai muslim, wahai hamba Allah!”.
Kisah ini menunjukan bahwa pola pendidikan yang bertujuan pada
perbaikan (Manhaj tarbawi Islahi) yang tegak berdasarkan realisasi
tauhid dan peribadatan adalah yang betul-betul memiliki kesiapan untuk
menegakan syari’at Allah di muka bumi dan untuk memulai
kehidupan baru dengan kehidupan yang sesuai pola kenabian. (lihat
madarij al Ubudiyyah min Hadyi Khairil Bariyyah, Syeikh salim Al Hilaly
hal 145-153)
Dalam hadits diatas terdapat lafadz “! U .' ! , 5'
“ (Ya
Muslim, Ya Hamba Allah), maka jelaslah bahwa dia bukan sekedar
muslim saja, tetapi dia harus benar-benar menjadi hamba Allah. Yaitu
beraqidah dan bertauhid yang murni, bukan orang yang menjadi hamba
dinar dan dirham atau yang lainnya.
5 | Waspadai Yahudi
Kejayaan dan kemenangan ummat Islam atas yahudi atau musuh
manapun hanya akan terjadi bila kaum muslimin mau kembali pada
ajaran Islam secara benar. Bila tidak, maka secanggih apapun teknologi,
jangan harap bisa terlepas dari kehinaan, jangan harap kita bisa
selamat dari bulan-bulanan kaum kafirin termasuk didalamnya bangsa
Yahudi.
Rasulullah telah mengingatkan hal ini dalam sabdanya:
#    % & + ]'1 ^
; ', #' * 1 & E .   
A 9      ', + V H ' Y   
, "
    , ; ,' # Y' . + <
,' 7$ ' )
< ' Y ` &' + )# / W ^ ' J J $ ,' 7$ ' Ua b c
“ Jika kamu berjual beli dengan cara ‘iinah (salah satu sistem riba),
kamu pegang buntut-buntut sapi (hanya memikirkan ternak), kamu
ridha dengan cocok tanam, dan meninggalkan jihad, maka Allah akan
menimpakan kehinaan atasmu. Dia tidak akan mencabut kehinaan itu,
sampai kamu kembali kepada agamamu” (Riwayat Abu dawud,
dishahihkan oleh Syeikh Al Albani dalam Ash Shahihah No.11)
Hadits ini menjelaskan bahwa jalan untuk mencapai kejayaan dan
kemenangan adalah dengan kembali secara benar pada ajaran Islam.
Yaitu kembali kepada agama kaum muslimin generasi pertama (para
shahabat) sebagaimana dijelaskan dalam riwayat Thabrani , bahwa
Rasulullah bersabda:
H$ #'X !$ ' 7$ # c 9 <
“Sesungguhnya akan terjadi fitnah”
Para Shahabat bertanya; “bagaimana Kami Ya Rasulullah, apa yang
harus kami perbuat? Beliau menjawab:
R d , %$ &
' )
< ! ' Y ` &' +
“Kamu (harus) kembali pada persoalan (agama)mu yang pertama”
(Riwayat Thabrani dengan sanad shahih, lihat Tashfiyyah wat tarbiyah,
Karya Syeikh Ali Hasan Al atsari)
Wallahu A’lam,…….
Kontribusi: Mas Heru Yulias Wibowo – Redaktur Buletin Da’wah An Nashihah Cikarang Baru -
Bekasi, untuk berlangganan hubungi bag. Sirkulasi: Mas Arifin 08156094080 (Abu Laili)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar