BAB 1
Pengenalan Internet
Interconnected Network - atau yang lebih
populer dengan sebutan Internet - adalah sebuah sistem komunikasi global
yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh
dunia. Atau dengan kata lain, internet merupakan kumpulan jaringan (network)
komputer yang saling berkomunikasi antara jaringan komputer yang satu dengan
yang lain. Jaringan komputer disini sendiri berarti kumpulan dua komputer atau
lebih yang saling terhubung. Setiap komputer dan jaringan terhubung secara
langsung maupun tidak langsung ke beberapa jalur utama yang disebut internet
backbone dan dibedakan satu dengan yang lainnya menggunakan unique name yang
biasa disebut dengan alamat IP 32 bit. Contoh: 202.155.4.230. Untuk
dapat melakukan hubungan komunikasi antar komputer tersebut membutuhkan yang
namanya aturan atau protokol. Komputer dan jaringan dengan berbagai platform
yang mempunyai perbedaan dan ciri khas masing-masing (Unix, Linux, Windows,
Mac, dll) bertukar informasi dengan sebuah protokol standar yang dikenal dengan
nama TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). TCP/IP
tersusun atas 4 layer (network access, internet, host-to-host
transport, dan application) yang masing-masing memiliki protokolnya
sendiri-sendiri.
1.1 Sejarah Internet
Pada awalnya internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh
Departemen Pertahanan Amerika di awal tahun 60-an, melalui proyek yang
dinamakan ARPA (Advanced Research Project Agency) yang disebut ARPANET,
dimana mereka mendemonstrasikan komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan
software dan hardware komputer dalam jarak yang sangat jauh. Proyek ARPANET ini
merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat
dipindahkan, dan akhirnya semua itu menjadi bentuk dasar dan menjadi awal dari
pengembangan suatu protokol selanjutnya menjadi TCP/IP. ARPANET dibentuk secara
khusus oleh empat universitas besar di Amerika, yaitu : Stanford Research
University, University of California at Santa Barbara, University of California
at Los Angeles, dan University of Utah, dimana mereka membentuk satu jaringan
terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada tahun 1972.
Pada awal tahun 80-an, seluruh jaringan yang tercakup dalam proyek ARPANET di
ubah menjadi TCP/IP, karena proyeknya sendiri sudah dihentikan, dan jaringan
ARPANET inilah yang merupakan koneksi utama (bakcbone) dari internet.
Proyek percobaan tersebut akhirnya dilanjutkan dan dibiayai oleh NSF (National
Science Foundation) suatu lembaga ilmu pengetahuan seperti LIPI di
Indonesia. NSF lalu mengubah nama jaringan ARPANET menjadi NSFNET dimana bakcbone-nya
memiliki kecepatan tinggi dan dihubungkan ke komputer-komputer yang ada di
universitas dan lembaga penelitian yang tersebar di Amerika. Dan pada awal tahun
1990 pemerintah Amerika Serikat memberikan izin ke arah komersial. Jelaslah
pada awalnya Internet merupakan media yang digunakan untuk bertukar informasi
yang akhirnya pada saat ini menjadi media yang komersial dan digunakan telah
mencapai 250 juta orang lebih diseluruh didunia.
1.2 Fasilitas Internet
Saat ini jika orang berbicara tentang internet, yang mereka maksud adalah
bagian dari Internet yang disebut World Wide Web (WWW). Pada
kenyataannya internet mempunyai banyak bagian yang lain, yaitu :
§ World Wide Web disingkat menjadi web merupakan
bagian yang paling menarik dari internet. Melalui web kita bisa mengakses
informasi-informasi yang tidak hanya berupa teks, tapi juga berupa gambar,
suara, film dan lain-lain. Untuk mengakses web ini dibutuhkan aplikasi untuk
dapat menampilkannya yang dinamakan browser. Saat ini telah banyak
berbagai macam browser diantaranya adalah Internet Explorer, Opera,
Netscape, Mozilla dan lain sebagainya.
§ Electronic Mail disingkat menjadi
e-mail adalah surat elektronik yang dikirimkan melalui internet. Dengan
fasilitas ini kita bisa mengirim atau menerima e-mail dari pengirim yang berada
dimana pun juga selama pengirim tersebut terhubung dengan internet.
§ Telnet merupakan aplikasi remote login internet.
Telnet digunakan untuk login ke komputer lain di internet dan mengakses
pelayanan umum yang terdapat didalamnya. Telnet memungkinkan pengguna untuk
diduduk didepan komputernya yang memiliki akses internet dan dapat mengakses
komputer lain yang juga terhubung internet. Dengan telnet selanjutnya kita
dapat melakukan aksi mengontrol langsung pada komputer yang dituju melalui
perintah / command tertentu.
§ File Transfer Protocol disingkat dengan nama
FTP. FTP merupakan aplikasi yang digunakan untuk men-transfer file dari
komputer satu ke komputer lain. Proses untuk mengambil file yang berada
dikomputer lain dinamakan dengan proses download, sedangkan proses untuk
mengirim file dari komputer yang digunakan ke komputer lain dinamakan dengan upload.
Apapun fasilitas yang digunakan, semuanya itu merupakan bagian dari
internet. Melalui fasilitas-fasilitas internet itulah kita dapat melakukan
berbagai macam komunikasi dan mendapatkan informasi.
1.3 Syarat Terhubung Internet
Untuk dapat terhubung dengan internet tentunya kita harus memiliki
komputer. Tapi untuk mengakses internet bukanlah sekedar komputer saja,
melainkan kita juga membutuhkan perangkat-perangkat lain yang mendukung koneksi
internet :
Modem. Modem adalah perangkat hardware tambahan untuk
komputer. Pada dasarnya modem merupakan alat yang digunakan untuk melakukan
komunikasi antar komputer melalui kabel telepon. Kata modem itu sendiri berasal
dari kata modulasi demodulasi yang berarti proses perubahan sinyal analog
menjadi sinyal digital begitu juga sebaliknya.
Internet Service Provider. Untuk bisa
bergabung dengan internet, anda harus mempunyai akses dengan cara berlangganan
ke penyedia jasa internet atau yang lebih sering disebut dengan Internet
Service Provider (ISP). Internet Service Provider adalah perusahaan yang
menawarkan pelayanan jasa untuk dapat terhubung dengan internet. Untuk
mengakses anda cukup menghubungi pihak ISP melalui komputer dan modem
selanjutnya ISP-lah yang akan mengurus hal-hal yang berkaitan untuk dapat
terhubung dengan internet.
BAB 2
Pengenalan TCP/IP
Mengapa kita perlu belajar TCP/IP?. Bagi yang ingin bergelut dalam dunia
jaringan web maka belajar mengenai TCP/IP merupakan hal yang harus dipelajari.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, internet merupakan kumpulan jaringan
komputer yang saling berinteraksi antara yang satu dengan yang lain. Bila dua
komputer ingin melakukan komunikasi, keduanya tentu saja harus menggunakan
bahasa/aturan yang sama. Aturan-aturan inilah yang disebut protokol. Dalam
setiap komunikasi yang dilakukan oleh web sebenarnya itu menggunakan protokol
tersendiri tergantung aplikasi yang digunakan. Misalnya untuk mengirim mail
digunakan protokol SMTP, berhubungan dengan WWW menggunakan HTTP, dan
sebagainya. Jadi protokol sebenarnya merupakan aturan dalam melakukan
komunikasi dan bukanlah semacam hardware.
Dalam hal ini, TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
merupakan protokol yang bersifat open networking. Maksudnya semua penjelasan
teknis tentang protokol tersebut secara terbuka diumumkan, karena ada pula mekanisme
jaringan yang menyembunyikan detail dari systemnya. Hal ini yang membuat TCP/IP
menjadi terkenal.
Adapun keuntungan menggunakan TCP/IP adalah kemudahannya, karena
memungkinkan hubungan antara berbagai tipe sistem operasi dan berbagai jenis
komputer (Platform). TCP/IP bukanlah protokol tunggal tapi merupakan
sekumpulan protokol sehingga lebih tepat disebut sebagai keluarga TCP/IP.
Setiap protokol pada TCP/IP memiliki tugas tertentu yang berbeda. Semua
protokol tersebut menggunakan protokol primer untuk mengirimkan paket data.
Protokol primer tersebut adalah TCP dan IP.
2.1 Istilah-istilah didalam Internet Protocol
Ada beberapa istilah yang sering ditemukan didalam pembicaraan mengenai
TCP/IP, yaitu diantaranya :
§ Host atau end-system, Istilah yang digunakan untuk
menunjuk sebuah komputer yang memungkinkan penggunanya terhubung ke Internet. Host
biasanya berupa individual workstation atau personal computers (PC)
dimana tugas dari Host ini biasanya adalah menjalankan aplikasi dan
program software server yang berfungsi sebagai user dan pelaksana pelayanan
jaringan komunikasi.
§ Router, adalah suatu device yang digunakan sebagai penghubung antara dua network
atau lebih.
§ Node, adalah istilah yang diterapkan untuk router dan
host.
§ IP (internet protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data
dari node ke node. IP mendahului setiap paket data berdasarkan 4
byte (untuk versi IPv4) atau 6 byte (untuk versi Ipv6) alamat tujuan (nomor
IP).
§ TCP (transmision transfer protocol) berperan didalam memperbaiki
pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat hilang di
tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi error atau data yang hilang dan
kemudian melakukan transmisi ulang sampai data diterima dengan benar dan
lengkap.
§ IP address adalah alamat yang diberikan pada
jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP
address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat
kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID,
dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host
ID menentukan alamat host (komputer, router, dan lain-lain. Oleh
sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta
alamat jaringan di mana host itu berada.
BAB 3
Pengenalan Web
World Wide Web (WWW) atau biasa disebut dengan
Web, seperti yang telah dituliskan sebelumnya merupakan aplikasi internet yang
berkembang dengan pesat. Informasi Web didistribusikan melalui pendekatan hypertext,
yang memungkinkan suatu teks pendek menjadi acuan untuk membuka dokumen yang
lain. Dengan pendekatan hypertext ini seseorang dapat memperoleh
informasi dengan meloncat dari dokumen yang satu ke dokumen yang lain. Tidak
harus secara berurutan. Seperti namanya Web = jaring laba-laba, maka akses web
merupakan tidak terbatas hanya pada satu area tapi dia menyebar ke seluruh
penjuru dunia tentunya dengan memperhatikan kebutuhan untuk dapat
mengaplikasikannya. Web tidak hanya terbatas pada mempublikasikan suatu lembaga
tertentu, tapi juga dapat digunakan oleh pihak lain seperti mengiklankan suatu
produk atau menjalankan bisnis lewat web.
3.1 Aplikasi Web
Pada awalnya aplikasi web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang
dikenal dengan HTML (Hyper Text Markup Language) dan protokol yang digunakan
berupa HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). HTML merupakan bahasa yang
digunakan pada web hanya bersifat statis tanpa memiliki kedinamisan dalam
menjalankan suatu proses. Tapi seiring perkembangan teknologi, maka web pun
mengalami perkembangan dalam menggunakan bahasa yang ada. Lahirlah
bahasa-bahasa lain yang merupakan untuk memperluas kemampuan HTML. Bahasa itu
antara lain, ASP, PHP, JSP, Coldfusion dan lain-lain.
Catatan :
World Wide Web (WWW) merupakan bagian dari internet yang telah menjadi
fenomena tersendiri dalam dunia komunikasi dan informasi. WWW bekerja
berdasarkan tiga mekanisme berikut :
Protokol : suatu kumpulan aturan yang standar mengatur komputer untuk dapat saling berkomunikasi,
Hyper Text Transfer Protocol (HTTP)
merupakan protokol yang digunakan pada WWW, sehingga komputer yang satu dengan
yang lain dapat terhubung dan saling berkomunikasi.
Address : setelah mengetahui protokol yang digunakan maka selanjutnya menggunakan
alamat / address daripada suatu web dan address ini dinamakan Url (Uniform Resource Locator). Url merupakan
standar dasar pengalamatan pada web.
HTML : HTML ini digunakan untuk membangun web, sehingga data atau informasi
dapat diakses
melalui web.
Jadi dapat dikatakan dengan perkembangan bahasa yang dimiliki web, aplikasi
web itu sendiri dapat dibagi atas :
§ Web Statis
§ Web Dinamis
Yang dikatakan dengan web statis merupakan web yang dikembangkan dengan
hanya berdasarkan bahasa HTML. Kestatisan ini merupakan kelemahan dalam web,
karena adanya keharusan untuk terus memelihara, menjaga, mengganti program
secara terus-menerus untuk mengikuti bila perubahan yang terjadi. Tetapi
kemudian kelemahan ini diatas dengan aplikasi web dinamis. Pengertian web
dinamis ini dapat dikatakan web yang memiliki bukan hanya sekedar menampilkan
suatu informasi, tapi web tersebut menunjukkan suatu proses, suatu
keinteraktifan antara pengguna (user) yang menggunakan aplikasi web
tersebut.
Dalam penerapan aplikasi web ini terdapat suatu arsitektur tersendiri
Server
Seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas, secara internal, web
server berkomunikasi dengan middleware dan middleware inilah
yang berhubungan dengan basis data (database). Pengertian web server disini
adalah layaknya server (pelayan) yang melayani request (permintaan)
client (klien) terhadap atau yang berkaitan dengan web. Bagian dari
perangkat lunak Web server itu dapat berupa Apache, IIS (Internet
Information Server), Xitami dan lain sebagainya. Middleware merupakan perangkat
lunak yang bekerja sama dengan web server dan berfungsi menerjemahkan
kode-kode tertentu, menjalankan kode-kode tersebut, dan memungkinkan
berinteraksi dengan basis data. Middleware ini pula dapat dikatakan
sebagai bahasa server-side, yaitu bahasa yang berjalan di sisi server.
Tentang ini akan dibahas pada sub-bab berikutnya.
Catatan :
Bagaimana bagian-bagian Web dapat bekerja?
Web page (halaman web) merupakan bagian atau
dokumen web yang berisi dan menyimpan Informasi.
Web server merupakan bagian web
yang berisi kumpulan file web page utama
(main) tersimpan dalam suatu
komputer.
Web client merupakan bagian web
yang membaca daripada kumpulan web
page yang berasal dari web
server.
Web browser merupakan program web
yang berada pada web client yang
digunakan untuk melihat (view)
suatu halaman web.
3.2 Teknologi Web
Seperti yang telah dibahas sebelumnya dalam pembentukan web yang dinamis
membutuhkan teknologi web lebih sekedar dari bahasa HTML. Teknologi web ini
dalam pengembangan web dinamis dapat terbagi atas dua :
§ Teknolgi yang berjalan pada sisi klien (client-side technology).
§ Teknologi yang berjalan pada sisi server (server-side technology).
3.2.1 Teknologi Web pada Sisi Klien
Teknologi web pada sisi klien merupakan teknologi web perluasan dari sekedar
kode-kode HTML berupa suatu bahasa (script) tersendiri dan dalam
menjalankan kode-kode ini yang dikembangkan bagian dari HTML merupakan tugas
klien. Klienlah yang bertanggung jawab dalam melakukan proses terhadap seluruh
kode yang diterima. Kelemahan teknologi web pada sisi klien ini adalah terdapat
kemungkinan bahwa kode-kode yang disisipkan pada HTML ini tidak didukung pada
fitur web browser pada sisi client yang digunaklan. Sehingga kode-kode
tersebut tidak akan berfungsi. Selain itu juga terdapat kelemahan bila sang
programmer tidak cermat menggunakan kode-kode tersebut dapat menjadi bumerang
bagi keamanan (security) web itu sendiri. Sedangkan kelebihan teknologi
web pada sisi klien ini, dapat dikatakan merupakan teknologi web yang cenderung
lebih membuat web tersebut menjadi lebih hidup dalam segi animasi. Yang
termasuk dalam teknologi web pada sisi klien adalah :
§ Kontrol ActiveX
§ Java Applet
§ Javascript
§ Vbscript
Selain itu terdapat salah satu script pada sisi klien yang juga
perluasan dari HTML yaitu CSS (Cascanding Style Sheet) dan dikenal juga
sebagai DHTML (Dynamic HTML). Script ini digunakan untuk
memformat suatu halaman web atau kumpulan halaman web dengan lebih mudah,
ringkas dengan sekali menulis definisi, inisialisasi dapat ditulis secara terpisah
dari HTML atau menyatu dengan HTML.
3.2.2 Teknologi Web pada Sisi Server
Teknologi web pada sisi server merupakan pengembangan kode-kode suatu
bahasa yang berjalan, diproses pada server. Dengan menggunakan teknologi web
pada sisi server maka terdapat kelebihan tersendiri. Penggunaan bahasa
teknologi pada sisi server tidaklah tergantung pada browser yang digunakan
tidak seperti teknologi pada sisi klien. Bahasa pada sisi server akan selalu
berjalan. Selain itu, teknologi pada sisi server ini juga mencegah pembacaan
kode yang digunakan dalam proses yang dilakukan. Beberapa contoh teknologi yang berjalan pada
sisi server adalah :
§ Common Gateway Interface (CGI)
§ Propietary web Server API
§ Active Server Pages (ASP)
§ Java Servlets dan Java Server Pages (JSP)
§ PHP
Common Gateway Interface (CGI)
Pada awalnya, teknologi umum yang digunakan untuk menyajikan data yang
bersifat dinamis di lingkungan web adalah CGI. Pada prinsipnya CGI dapat
ditulis dengan menggunakan bahasa apa saja. Namun, yang paling populer adalah
Perl. Kelemahan CGI terletak pada penciptaan proses sebanyak dari klien. Jika
terjadi jumlah permintaan yang sangat banyak maka akan cenderung melumpuhkan
server.
Java Servlets dan Java Server Pages (JSP)
Baik Java Servlets maupun Java Server Pages (JSP) menggunakan bahasa yang
dinamakan Java. Pemrograman dengan menggunakan Java mempunyai kelebihan di sisi
keamanan yang cukup kuat dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain.
PHP
PHP merupakan bahasa pemrograman web yang berjalan pada sisi server dan merupakan
bahasa yang awalnya sangat populer di lingkungan Linux. Tapi saat ini PHP
digunakan pada berbagai jenis platform.
BAB 4
Pengenalan HTML
Dalam pengembangan web, pertama yang harus dikuasai adalah mengerti akan
bahasa (script) web yaitu HTML (Hyper Text Markup Language). HTML
adalah script web yang statis dalam artian maksudnya kaku, tidak dinamis
dan tidak interaktif. Bila kita ingin membuat web kita menjadi dinamis dan
interaktif, kita memerlukan bahasa (script) yang lain, dengan tetap
memahami bahwa HTML merupakan pondasi/dasar web.
HTML ini bisa dibuat menggunakan text editor yang sederhana seperti notepad,
wordpad atau text editor lain. Karena pada intinya dalam membuat file
HTML, kode-kode yang telah kita buat berdasarkan struktur HTML, selanjutnya
adalah kita perlu men-save file yang ada ke dalam bentuk format file .(dot)html
atau .(dot)htm. Dengan begitu script HTML dapat dibuat di text editor
dimana saja. Tapi program atau software yang dibuat khusus untuk
membuat web / HTML ada berbagai jenis. Nah, yang paling sering digunakan
misalnya : Microsoft Frontpage, Macromedia Dreamweaver dan lain-lain. Yang
kedua itu merupakan hasil dari produsen vendor IT yang terkemuka. Sebenarnya
masih banyak lagi yang lain dengan menawarkan fasilitas atau fungsi yang
berbeda-beda. Program atau software yang dibuat khusus untuk membuat web
tersebut memang memberikan kemudahan dibanding kita menggunakan text editor
biasa dengan konsekuensi bahwa kita harus mengetik kode-kode yang ada untuk
menghasilkan bentuk format suatu tampilan yang diinginkan. Sementara dengan
menggunakan program atau software tersebut diberi kemudahan tinggal klik sana
klik sini.
Dalam HTML kita akan mengenal bentuk “<” atau “>”. Bentuk ini dalam
HTML disebut tag. Dan dalam tag itu ada yang fungsinya sebagai pembuka
<……> dan penutup </…..>. Tag penutup dalam HTML ditandai dengan
tanda garis miring “/” atau yang disebut slash. Pada prinsipnya dalam
HTML, setiap ada perintah pembuka akan ada perintah penutup.
Bentuk umum:
<html>
<head>
<title>
Letakkan judul situs di sini </title>
</head>
<body>
Ini halaman situs
Anda. Letakkan perintah-perintah HTML di sini.
Ini halaman situs
Anda. Letakkan perintah-perintah HTML di sini.
Ini halaman situs
Anda. Letakkan perintah-perintah HTML di sini.
Ini halaman situs
Anda. Letakkan perintah-perintah HTML di sini.
</body>
</html>
Setelah
diketikkan, Anda simpan dengan nama latihan.html. Untuk mengeceknya Anda
double click file yang telah Anda
simpan. Sebenarnya Anda dapat menggunakan ekstensi .htm, tetapi supaya
sama, maka sebaiknya digunakan ekstensi .html.
Gambar
4.1 Hasil
perintah HTML di browser Internet Explorer (IE).
Coba Anda
ketikkan perintah-perintah HTML berikut ini, kemudian Anda jalankan di browser
!
<html>
<head>
<title>
Latihan Pertamaku </title>
</head>
<body bg
color="#000000">
<p
align="left">
Paragraf ini akan
rata kiri<br>
Paragraf ini akan
rata kiri<br>
Paragraf ini akan
rata kiri<br>
<p>
br digunakan
untuk ganti baris <br><br>
<b>Kalimat
ini akan dicetak Bold </b> <br>
<i>Kalimat
ini akan dicetak Italic </i> <br>
<b><i>Kalimat
ini akan dicetak Bold dan Italic</i></b>
<hr
width="1000"><br>
Perintah hr
digunakan untuk membuat garis
</body>
</html>
Simpan
perkerjaan Anda dengan nama latihan_2.html. Jika benar, seharusnya
ditampilkan
seperti
berikut ini:
Gambar
4.2 Hasil
dari latihan_2.html
Perhatikan
perintah berikut ini:
P pada
perintah di atas disebut dengan tag, sedangkan align disebut dengan atribut.
Atribut merupakan perintah yang menyertai tag.
Berikut
beberapa perintah HTML dan fungsinya:
Tag
|
Atribut/Contoh
penulisan
|
Fungsi
|
<body>
|
<body
bgcolor=”red”>
<body
bgcolor=”#FF0000”>
text=” ...
“
link=” ...”
vlink=”...”
alink=”...”
<body
background=”D:\Gambar.jpg”>
|
Background
halaman berwarna
merah
Memberi warna pada
teks
Warna link
Warna link yang
sudah dikunjungi
Warna link yang
aktif
Memberi background
gambar
pada halaman
|
<a>
... </a>
|
<a href=”D:\home.html”>Home</a>
<a href="http://www.yahoo.com/"> Yahoo!</a>
<a href="mailto:name@domain.com">
here</a>to
email me!
|
Membuat hyperlink/link
|
<img>
|
<img
src="person.jpg" width="50"
height="50"
border="0"
alt="Person"
align="left">
<img
src=”C:\Documents and
Settings\All
Users\Documents\My
Pictures\Sample
Pictures\Sunset.jpg>
|
Memasukkan gambar
dengan
nama file gambar
person.jpg,
lebar 50px, tinggi
50px, border 0,
rata kiri, dan jika
gambar tidak
muncul akan keluar
teks Person
|
<font>...
/font>
|
<FONT
size="2" color="#FFFF00"
face="arial">...</font>
|
Mengatur font
dengan ukuran 2,
warna kuning, jenis
huruf Arial
|
<BIG>...</BIG>
|
<BIG>Contoh
</BIG>
|
Membuat teks Contoh
menjadi
lebih besar
|
<SMALL>...</SMALL>
|
<SMALL>
Contoh</SMALL>
|
Membuat teks Contoh
menjadi
lebih kecil
|
<b>...</b>
|
Teks
bold/dicetak lebih tebal
|
|
<i>…</i>
|
Teks
italic/miring
|
|
<strike>...</strike>
|
Teks
tercoret
|
|
<u>...</u>
|
Teks
underlined
|
|
<h1>...</h1>
|
Teks
heading 1. Tingkat heading
bisa sampai
tingkat 6. Semakin
besar
tingkar heading, maka teks
akan
dicetak semakin kecil
|
|
<hr>
|
<hr
width=”600”>
<hr
align=”center” size=”5”
width=”80%”
|
Garis dengan lebar
600. Tag <hr>
tidak perlu ditutup
Garis dengan tinggi
5, lebar 80%
dari lebar layar
browser dan rata
tengah
|
<p
align=”center’> ...
</p>
|
Paragraf
rata tengah. Perintah ini
juga dapat
ditulis dengan tag
<center>...</center>
|
|
<br>
|
Tag untuk
ganti baris Tag <br> tidak perlu ditutup
|
|
<sup>...</sup>
|
Teks
superscript
|
|
<sub>...</sub>
|
Teks
subscript
|
|
<marquee>
....
</marquee>
|
Teks
berjalan. Memiliki atribut
direction,
behavior dan lain-lain.
Contoh:
<marquee
direction=”right”>
....</marquee>
<marquee
behavior=”alternate”>
...
</marquee>
|
|
TABLE
Beberapa
perintah penting untuk membuat tabel:
1. <table
border=”1”> .... </table> _ merupakan perintah utama dalam pembuatan
tabel, tabel dengan ketebalan 1px.
2. <tr>
... </tr> _ tag untuk membuat baris.
3. <td>
... </td> _ tag untuk membuat kolom/cell.
4. colspan _
merge/melebarkan kolom/cell.
5. rowspan _
merge/melebarkan baris.
Atribut tabel
dan fungsinya
Tag
|
Atribut/Contoh
penulisan
|
Fungsi
|
<table>
...
</table>
|
border=”...”
|
Ketebalan
tabel.
Contoh:
<table
border=”1”>
|
align=”...”
|
Pengaturan
tabel (rata tengah,
kanan atau
kiri)
|
|
width=”...”
|
Lebar
tabel. Bisa diisi dengan
satuan
pixel atau persen.
Contoh:
<table
width=”80%”> atau
<table
width=”600”>
|
|
valign=”...”
|
Perataan
secara vertikal dari suatu cell.
(top,
middle, bottom)
|
|
bordercolor=”...”
|
Warna
border
|
|
bgcolor=”...”
|
Warna
background tabel,
baris atau
cell
|
Agar cell
dalam tabell kosong, maka dapat digunakan perintah
Contoh 1:
Tulislah
perintah HTML untuk membuat tabel seperti berikut ini:
Jawab:
<html>
<head>
<title>
Latihan Table </title>
</head>
<body>
<table border=”1”>
<tr>
<td
align=”center”>Satu</td>
<td
align=”center”>Dua</td>
</tr>
<td
align=”center”>Tiga</td>
<td
align=”center”>Empat</td>
</table>
</body>
</html>
Contoh 2:
Tulislah
perintah HTML untuk membuat tabel seperti berikut ini:
Jawab:
<html>
<head>
<title>
Latihan Table Dua </title>
</head>
<body>
<table
border=”1”>
<tr>
<td colspan=”2”
align=”center”>Satu</td>
</tr>
<tr>
<td
align=”center”>Dua</td>
<td
align=”center”>Tiga</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
Latihan
Pertemuan 1
Tulislah
perintah-perintah HTML-nya agar diperoleh bentuk tabel seperti berikut (1 tabel
= 1 file):
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Ketiklah
perintah-perintah HTML berikut, kemudian modifikasilah agar diperoleh tampilan
yang maksimal ! Pahami setiap perintah/tag HTML-nya !
<html>
<head>
<title>
Latihan Pertemuan 2 </title>
</head>
<body
bgcolor="#000000" text="#FFFFFF">
<table
border="1" align="center" width="80%">
<tr>
<td
colspan="2" align="center" height="100"
bgcolor="#3A2BD1">
<font
size="16" face="Arial">SITUSKU.COM
</font><br>
<hr
width="500"> <br>
<marquee
direction="right">Terdepan Dalam Berita dan
Gosip</marquee>
</td>
</tr>
<tr
valign="top">
<td
width="200" height="450"
bgcolor="green">Home</td>
<td
bgcolor="#F75454">Selamat Datang di
<b><i>SITUSKU.COM</i></b> <br>
Situsku.Com
akan selalu konsisten dengan berita-berita terbaru dari
segala
penjuru Indonesia.<br><br>
Dapatkan
berita-berita menarik tentang: politik, hukum, keamanan, gosip
artis dan kuliner
di Indonesia.
</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
Buatlah
halaman situs dengan layout seperti berikut ini:
Ketentuan:
1.
Pengaturan halaman/format terserah Anda
(ukuran, jenis font, warna dll).
2.
Jumlah halaman = 3, dengan
ketentuan :
a.
halaman Home: berisi ucapan selamat datang,
deskripsi situs Anda dll.
b.
halaman Profile: berisi profil Anda, nama,
kelas, alamat, tempat/tanggal lahir dll.
c.
halaman Gallery berisi gambar-gambar yang
berkaitan dengan situs Anda.
3.
Setiap halaman harus memuat hyperlink/link.
4.
Halaman Gallery wajib memuat gambar-gambar.
5.
Usahakan untuk menambahkan link-image pada
halaman Gallery.
LlST ITEM
List item
merupakan salah tag HTML yang digunakan untuk membuat proses pengurutan secara
otomatis. Dalam Ms. Office biasanya dikenal dengan
istilah bullet dan numbering, tentunya Anda sudah tidak asing dengan
istilah ini.
List item
dalam HTML dituliskan sebagai berikut:
<li> teks
</li>
Dua jenis
list item yang
sering digunakan dalam HTML adalah
1.
Ordered List.
2.
Unordered List.
Ordered List
(List Terurut)
Merupakan tag
HTML yang digunakan untuk membuat proses pengurutan menggunakan angka atau
huruf. Dalam
Ms. Office dikenal dengan numbering. Cara penulisan ordered list:
<ol
type=”.....”> list entries </ol>
Type dapat
diisi dengan:
A
®
A, B, C, ...
a
®
a, b, c, ...
I
®
I, II, III, ...
i
® i, ii, iii, ...
1
®
1, 2, 3, ...
Secara
default, type ordered list yang digunakan adalah pengurutan menggunakan angka
1.
Contoh:
Ketiklah
perintah-perintah HTML berikut kemudian amati hasilnya !
<html>
<head>
<title>
Ordered List </title>
</head>
<body>
<ol
type="A">
<li>
Jeruk </li>
<li>
Nanas </li>
<li>
Melon </li>
<li>
Jambu </li>
</ol>
</body>
</html>
Simpan file
Anda dengan nama: list_1.html
Unordered
List (List Tidak Terurut)
Merupakan tag
HTML yang digunakan untuk membuat list tidak terurut menggunakan simbol. Dalam
Ms. Office dikenal dengan bullets. Cara penulisan
unordered list:
<ul
type=”.....”> list entries </ul>
Type dapat
diisi dengan:
Disc
®
●
Circle
®
○
Square
®
■
Secara
default, type unordered list yang digunakan adalah pengurutan menggunakan disc
(untuk normalnya).
Contoh:
Ketiklah
perintah-perintah HTML berikut kemudian amati hasilnya !
<html>
<head>
<title>
Unordered List </title>
</head>
<body>
<ul
type="square">
<li> Es
Campur </li>
<li> Es
Jeruk </li>
<li> Es
Nanas </li>
<li> Es
Teh </li>
</ul>
</body>
</html>
Simpan file
Anda dengan nama: list_2.html
LATIHAN LIST
ITEM
A. Ketiklah
perintah-perintah HTML-nya agar diperoleh tampilan seperti berikut:
Siswa dan
Hobbinya:
1.
Hobbi Riska Anjana:
·
Membaca Komik
·
Nonton Film
2.
Hobbi Cinta:
§
Menyanyi:
a.
Lagu Campursari
b.
Lagu Pop
§
Shoping
3.
Hobbi Siska:
o
Menari
o
Memasak
Simpan file
Anda dengan nama: list_3.html
B. Ketiklah perintah-perintah HTML-nya agar
diperoleh tampilan seperti berikut. Buatlah tampilannya semenarik mungkin.
Simpan file Anda dengan nama Utama_List.html
FORM
Form adalah salah satu fitur HTML yang digunakan untuk menerima input dari
pengunjung website kita.Dengan Form kita dapat berinteraksi langsung dengan
pengunjung, misalnya menerima komentar mereka, membuat pooling pertanyaan,
membuat registrasi online, serta aneka kegunaan lainnya. Namun hingga saat ini
HTML belumlah mendukung interface yang memungkinkan Form bekerja sesuai
fungsinya. Form baru bisa bekerja jika kita menggabungkannya dengan bahasa
pemrograman lainnya yang mendukung CGI (Common Gateway Interface). Bahasa
pemrograman yang telah mendukung CGI misalnya : ASP, Perl, JAVA, Python, JSP,
PHP, C/C++, dan Visual Basic. Untuk Workshop Web Design ini CGI yang akan
diperkenalkan adalah PHP. Untuk membuat form diperlukan juga tag <INPUT>
yang terletak diantara <FORM> dan </FORM>.
Contoh :
<form method=”post” action=”http://www.tridigi.net/proses_pesan.php”>
<font face=”arial,verdana”
size=”2”>
<b>Masukan Nama Anda :
<br><input type=”text” size=”25”
name=”nama”>
<br>Isi Pesan Anda :<br>
<textarea rows="2" name="pesan"
cols="20"></textarea>
<br><input type=”submit” value=”Kirim
!!!”><br>
</b>
</font>
</form>
Setelah di-save dan dilihat lewat browser, maka tampilan tag tersebut
adalah seperti berikut ini :
Tag
<INPUT> memiliki atribut TYPE. Berikut pilihan dari atribut TYPE :
TYPE
|
Keterangan
|
text
|
Masukan
berupa teks
|
password
|
Masukan
berupa password, terlihat karakter
tertentu
|
checkbox
|
Masukan
berupa pilihan, pilihan bisa lebih dari
satu
|
drop down
|
Menu yang dipilih akan ditampilkan vertikal
|
radio
|
Masukan
berupa pilihan, pilihan hanya satu
|
submit
|
Tombol
untuk menerima seluruh masukan
|
reset
|
Tombol
untuk membatalkan seluruh masukan
|
file
|
Untuk
menerima masukan berupa file
|
image
|
Mirip
submit, untuk masukan berupa gambar yang
dapat di klik
|
button
|
Membuat
tombol
|
Untuk tag
<INPUT> yang atribut TYPE-nya text memiliki atribut lainnya yaitu:
1.
NAME ® menamai
kotak.
2.
VALUE ® menandai
atau menampung teks.
3.
SIZE ® mengatur
ukuran teks pada kotak.
4.
MAXLENGTH ®
menentukan panjang maksimum teks.
Contoh:
Ketiklah
perintah-perintah HTML berikut kemudian amati hasilnya !
<html>
<head>
<title>
Form 1 </title>
</head>
<body>
<form>
Nama :
<input type="text" name="teks1"> <br><br>
Kelas:
<input type="text" name="teks2"
maxlength="2"> <br><br>
No :
<input type="text" name="teks3" value="10">
<br><br>
Hobby:
<input type="text" name="teks4" size="8">
<br><br>
Password:
<input type="password" name="teks5">
</form>
</body>
</html>
Simpan file
Anda dengan nama: form_1.html
Contoh:
Ketiklah
perintah-perintah HTML berikut kemudian amati hasilnya !
<html>
<head>
<title>
Form 2 </title>
</head>
<body>
<form
name="data" action="form_1.html"
method="post">
Nama-nama
Guruku: <br><br>
<input
type="checkbox" name="c1"> Pak Samino <br>
<input
type="checkbox" name="c1" Checked> Pak Arifin <br>
<input
type="checkbox" name="c1"> Pak Maryono <br>
<input
type="checkbox" name="c1"> Pak Reza <br>
<input
type="checkbox" name="c1"> Bu Gandhi <br><br>
Pelajaran
favoritku: <br><br>
<input
type="radio" name="r1"> Matematika <br>
<input
type="radio" name="r1" checked> Fisika <br>
<input
type="radio" name="r1"> Kimia <br>
<input
type="radio" name="r1"> Biologi <br>
<input
type="radio" name="r1"> Sejarah <br><br>
Situs
Pilihanku: <br><br>
<select
name="s1">
<option>
Detik.Com </option>
<option
selected> Kapanlagi.Com </option>
<option>
Kickandy.Com </option>
<option>
Friendster.Com </option>
<option>
Debritto.Net </option>
</select>
<br><br>
Silahkan tuliskan
komentar Anda di bawah ini: <br><br>
<textarea
name="kesan" rows="5" cols="20">
Masukkan
komentar di sini !!!
</textarea>
<br><br>
<input
type="submit" value="kirimkan"><br>
<input
type="reset" value="ulangi"><br>
</form>
</body>
</html>
Simpan file
Anda dengan nama: form_2.html
Beberapa
perintah yang harus Anda ketahui:
<form
name="data" action="form_1.html"
method="post">
Atribut name
digunakan untuk memberi nama form. Atribut action digunakan untuk menentukan
alamat web tujuan. Method, digunakan untuk
menentukan metode pengiriman. Ada dua metode pengiriman, yaitu
get dan post.
<textarea
name="kesan" rows="5" cols="20">
Tag
<textarea> digunakan untuk membuat masukan beberapa baris teks. Atribut
rows dan cols digunakan untuk menentukan
banyaknya baris dan kolom.
<input
type="radio" name="r1" checked> Fisika <br>
Keterangan
checked digunakan untuk membuat pilihan Fisika terpilih dari awal otomatis.
<option
selected> Kapanlagi.Com </option>
Keterangan
selected digunakan untuk membuat pilihan Kapanlagi.Com terpilih dari awal
otomatis.
LATIHAN FORM
Tulislah
script HTML agar diperoleh tampilan-tampilan seperti berikut ini:
1.
Simpan file
Anda dengan nama: form_3.html
2.
Simpan file
Anda dengan nama: form_4.html
3.
Ketiklah perintah-perintah HTML-nya agar
diperoleh tampilan seperti berikut. Buatlah tampilannya semenarik
mungkin.
Simpan file
Anda dengan nama: Utama_Form.html
ADOBE
DREAMWEAVER CS3 TUTORIAL
I. GETTING S TARTED
First, you need to decide
what you want to put on your website: images, files, videos, PDF documents,
PowerPoint presentations, etc. To create and maintain an organized website, you
need to establish a hierarchy of folders that contain all of the components
that make up your site. This folder is called your Local root folder. It is
important because this is where Dreamweaver looks for all your files.
To create a root folder,
follow these steps:
1. Create
a new folder on your desktop or personal partition. On the desktop, right-click
and choose New Folder.
2. Give
the folder a brief, but descriptive name. Do not use capital letters, spaces,
or special characters when naming folders and files for your website. All of
your pages will be saved within this folder.
3. Open
the folder, and create another new folder inside. Name this folder images. Put all
of your images, buttons, movie files, etc. inside the images folder.
4. Make
sure that all your pages and images are saved in your root folder, or they will
not appear the next time your website is opened.
5. Now
you are ready to launch Dreamweaver CS3. Click the Dreamweaver CS3 icon from
Start à Programs à Macromedia
Dreamweaver CS3. Or use the Adobe Dreamweaver CS3 Icon on your desktop.
N.B: The most important
step you need to take every time you launch Dreamweaver CS3 is to define your
Local Info. The "local root folder" is the name for the folder where
you are storing all of your website’s contents.
II. CREATING A WEBPAGE
To create a Web page,
follow these guidelines:
1. Choose
a page to be the homepage of your Web site. This will be the first page that
users encounter when they visit your site. Save this file to your local root
folder as home.html. Naming the homepage home.html tells the Web browser that
this is the first page it should open when someone visits your site.
2. To
add a new page go to File à New and choose a
basic HTML page. Save this page by clicking File à
Save As. Name the first page home.html
3. After
your homepage is created, you can use this page as a template layout for all
the other pages in your site. Simply hit Save As and name the file whatever you
wish, but be sure to keep the name simple, for example CV.html, resume.html,
pictures. etc. Remember not to use capital letters or spaces when naming files;
this will make it easier for web browsers to find your files.
4. To
save the pages of your site simply click File > Save for each page. Make
sure your homepage is named home.html, and save all of your files in the folder
you chose when you defined your site, i.e. in your local root folder.
NOTE: This process will save
your files to your local site. You can transfer each file separately to the
remote site or transfer the entire site once you have finished working on it.
III. DESIGN AND LAYOUT
Even if you are creating
only a simple Web site, you should begin by sketching out the layout of your
site. Decide where you want titles, images, navigation buttons, and text to
appear on the screen. Most web sites have the same design characteristics on
every page. For example, Web site titles are usually in the top left or top
center, while navigation buttons usually appear vertically on the left or
horizontally below the title. In addition to sketching out a layout for each
page, you should determine how many pages you will need for the Web site.
Thorough planning is essential to good web design. In order to get your text,
navigation buttons, and images to appear where you want them on the Web page;
you need to use tables to format content of each page. Everything on
each page of your Web site
should fit within one large table.
Using your layout
sketches, you can determine what your table needs to look like.
Fig. 1 shows a simple
layout sketch.
Fig. 2 shows the same
layout, with table borders drawn in.
IV.
INSERTING AND USING TABLES
A. WHY USE TABLES
Tables help you divide the
space on your page. They are similar to tables in Word or Excel but can be used
in much more flexible ways. Tables give you the option of making your page a
fixed size or making it fit to the user's window the best it can. Tables also
guarantee that the location of your text and images does not change when seen
on screen with different resolutions or in different Web browsers.
B. HOW TO INSERT A TABLE
To insert a table, follow
these steps:
1. In
the main menu, click Insert à Table. (See Fig.
3)
2. Insert
the amount of Table Rows and Columns
3. Set
Table width to between 600 and 800 pixels.
4. Set
Border thickness. To have a visible border type in 1 or higher, to have no
border type in 0.
5. Cell
padding adds room inside of a cell. Enter 0 for no space or a number to
Increase the space.
6. Cell
spacing adds space between cells. Enter 0 for no space or a number to Increase
the space.
7. Click
OK.
C. PROPERTIES OF TABLES
Properties of a Table Itself
If you click on one of the
table borders, you can view your table properties in the Properties window.
In the top section of this
window (Fig.4) you can:
•
name your table;
•
change the number of rows and columns in the table;
•
change the width and height of the table,
·
Change the Cell Pad: this is the number of pixels that come
between the border of cells and the content of cells.
·
Change the Cell Space: this is the number of pixels that come
between the borders of each cell.
·
Change the alignment: this is the position of the table on
the left or right edge, or in the center of the page.
·
Change the border: this is the number of pixels that make up
the thickness of cell borders.
In the bottom section of
this window (Fig. 4 above) you can:
•
Clear and convert table widths and heights.
•
Change the background color of the whole table.
•
Insert a background image for the whole table.
•
Change the border color.
Properties of Cells Inside
Table
Once the properties of the
table have been set, you can also adjust the properties of individual cells
within the table by clicking inside the cell (Fig.5).
In the top section of this
window you can format the text inside the table cell.
In the bottom section of
this window you can:
•
Change the alignment of the content horizontally and
vertically.
•
Change the width and the height of the cell
•
Use Wrap.
•
Insert Header
•
Insert a background image for the single cell.
•
Change the background color for the single cell.
•
Change the border color for the single cell.
D. CREATING YOUR DESIRED
LAYOUT
To create the traditional
layout, follow the directions below:
1. Insert
a table with 3 rows and 3 columns that takes up 100% of the page.
2. Highlight
the first row of cells by placing your cursor in either far left or far right
cell and dragging to the other side.
3. Use
the bottom section of the Properties window to merge the cells you have
selected (use the button right under the word “Cell”). This section will be
used for the title of your page.
4. Highlight
and merge the bottom row. This section will be used for information such as
your contact info and the date the site was last updated.
5. Highlight
and merge the middle and right cells in the middle row. This section will be
used for your main content, and the leftover cell will be used for links.
6. Now
you can adjust the table by clicking and dragging on the handles to make the
table look more like a familiar webpage (if you have problems dragging the
handles you can use the Properties window to manually insert the number of
pixels or percent of the table for the width and height of the cell).
From here you can insert
additional tables into any of the cells you want. This will let you place your
text and images exactly where you want them within each section.
V. ADDING DESIGN E LEMENTS
A. ADDING TEXT
To insert text simply click
inside a cell and type in your content. When you click ENTER, Dreamweaver
automatically adds paragraph spacing. To add a line space, click SHIFT + ENTER.
B. INSERTING IMAGES
To insert an image, follow
these steps:
1. Click
in the cell where you want the image to appear.
2. Click
Insert à Image.
3. Locate
the image you want to insert.
NOTE: All of your images
should be saved in the "images" folder that you established
when you started.
4. Click
Choose to insert the image.
Click on the image to view
its properties in the Image Properties Inspector window (Fig. 6).
C. IMAGE PROPERTIES
INSPECTOR
The top half of the Image
Properties Inspector allows you to:
•
Name the image (far left).
•
Change the size of the image (W & H).
•
See where the image file is located (Src).
•
Link the image to a file or a site (Link).
•
Edit the image (Edit).
D. FORMATTING PAGE
PROPERTIES
To change the background
color of your page or other overall properties of your website, go to Modify à
Page Properties. Here, in the Page Properties window, you can set the default
font, text size, text color, and background for all of your pages (Fig.7).
To modify the properties
of links, click on the Links tab under Category. Here you can set link font,
size, link color, color of active, rollover, and visited links, as well as link
style (Fig. 8).
VI. PREVIEWING IN BROWSER
You can preview your Web
pages in a browser in many ways:
1. Choose
File à Preview in Browser.
2. Hit
F12.
3. Click
on the world icon located on the toolbar at the top of your page (Fig.1).
VII. CREATING HYPERLINKS
A hyperlink or link, is an
object or text that, when clicked, takes the users to another webpage or opens
a file. The various types of hyperlinks are explained below.
A. INTERNAL LINKS
Internal links are used to
connect users to other pages within the same website. Before linking to other
pages, you must make sure that the other pages are saved in your local root
folder and contain the file extension .html.
To create an internal
link, follow these steps:
1. Select
the text or image you would like to make a hyperlink.
2. Click
on the small folder next to the Link field in the Properties Inspector 3 (Fig 9
and Fig. 10). Browse through the files, and select the page you would like to
link.
3. Click
OK.
B. EXTERNAL LINKS
External links are used to
connect the users to pages from other websites.
To create an external
link, do the following:
1. Select
a text or an image you want to make a hyperlink.
2. Click
the cursor inside of the link text field in the Properties Inspector.
3. Type
the complete URL (web address) of the website you want to link (e.g.,
http://www.aui.ma).
4. Select
the Target type as -blank.
NOTE: If you select the
Target type as -blank, it will open the link in a new window while keeping your
website open in another window. Doing this is good practice because it will
prevent the user from being frustrated and leaving your site.
C. BASIC EMAIL LINK
E-mail links are links
that will automatically open the user's default email program with a blank
e-mail addressed to the specified e-mail link. There are two ways to create an
email link. You can:
1. Click
on the Insert menu at the top of the screen and select Email Link.
2. Type
in text for the hyperlink name or label, for example: My Email or Click here to
email me (Fig.11).
3. Type
in your email address, i.e. where the email is to be sent.
4. Click
OK.
VIII. A FEW TIPS ON WEB
DESGN
(From Designing for the Web: A
tutorial by Mike Markel)
1. Aim for simplicity
2. Make the text easy
to read and understand
3. Create informative
headers and footers
4. Help readers
navigate the site
5. Create clear,
graceful links
6. Avoid web clichés
7. Include extra
features your readers might need
IX. TESTING YOUR WEBSITE
Once all your pages are competed, you need
to test your site to make sure that all pages are functional. The following
tips can help you avoid unwanted surprises:
1. When creating
pages, work with a 1024 by 768 screen resolution
2. Test your website
on different browsers (e.g., Microsoft Internet Explorer, Netscape Navigator)
3. Test your website
using a variety of screen sizes since the size of the monitor can dramatically
alter the appearance of your site.
4. Testing should be
done frequently in order to fix broken links and detect other glitches.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar